Bisnis, JAKARTA – Hingga pertengahan Februari 2024, belum ada satupun investor asing yang merealisasikan komitmennya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pembangunan IKN membutuhkan dana sedikitnya Rp372,8 triliun dalam tempo sepuluh tahun, sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bakal urunan Rp93,2 triliun dan sisanya merupakan investasi asing dan dalam negeri.
Pemerintah menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp29,4 triliun pada 2023 dan Rp40,6 triliun pada 2024 untuk membangun infrastruktur dasar IKN. Secara total, pada periode 2022 – 2024, pemerintah menetapkan anggaran pembangunan IKN sebesar Rp75,5 triliun, termasuk anggaran pada 2022 yang telah direalisasikan sebesar Rp5,5 triliun.
Alokasi anggaran 2022 – 2024 tersebut digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan prioritas untuk kemajuan infrastruktur dasar, kantor pemerintahan dan perumahan terutama untuk ASN tahap pertama di IKN. Adapun setelah 2024, pembiayaan pembangunan IKN akan berlanjut hingga 2045 dengan mengandalkan porsi non-APBN atau berasal dari investor.