Bisnis, JAKARTA — Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) oleh perbankan mengalami tren pelambatan pada awal tahun ini. Namun, pada kuartal III/2023 atau akhir tahun ini, penyaluran KPR diprediksi moncer seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan Analisis Perkembangan Uang Beredar yang dirilis oleh BI, penyaluran KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) hingga Maret 2023 mencapai Rp627,7 triliun, naik 7,3 persen secara year-on-year (YoY).
Namun, pertumbuhan itu melambat dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 7,8 persen YoY dengan nilai Rp622,1 triliun. Perlambatan kembali berlanjut pada April 2023 atau saat momen libur Lebaran. Penyaluran KPR hanya tumbuh 6,8 persen YoY menjadi Rp630,3 triliun.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Amin Nurdin, mengatakan bahwa pelambatan penyaluran KPR pada awal tahun ini dipengaruhi oleh masih tingginya suku bunga kredit perbankan.