Bisnis, JAKARTA — Cukup besarnya potensi cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja nonkonvensional menjadi pemantik bagi pemerintah untuk terus mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mempercepat pengembangan lapangan migas nonkonvensional (MNK).
Kontribusi dari lapangan MNK ditargetkan bisa mencapai 100.000 barel per hari pada 2030, selain memang diharapkan harta karun migas nonkonvensional berupa shale oil dan shale gas tersebut dapat ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah mengejar target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd).
Baca juga: Utak-Atik Skema Kontrak Bagi Hasil Migas untuk Lapangan MNK
Berdasarkan proyeksi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), cadangan migas di wilayah kerja nonkonvensional itu mencapai 6,3 miliar barel, sedangkan gas di kisaran 6,1 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF).