Bisnis, JAKARTA — Lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dalam 4 bulan pertama tahun ini yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu memunculkan kekhawatiran akan jebolnya kuota subsidi BBM 2023.
Bagaimana tidak, dengan total alokasi kuota Pertalite yang disiapkan tahun ini sebesar 32,56 juta kiloliter (KL), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat realisasi penyaluran Pertalite hingga April 2023 sudah berada di angka 9,26 juta KL atau mencapai 28,44 persen dari total alokasi kuota tersebut.
Di sisi lain, strategi untuk menekan konsumsi komoditas subsidi tersebut juga kian dilematis mengingat sampai saat ini revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 yang diharapkan dapat dengan tegas menetapkan kelompok masyarakat yang berhak menggunakan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite tak kunjung terbit.
Baca juga: Menanti Kembalinya Masa Kejayaan Hulu Migas Nasional