Bisnis, JAKARTA — Wacana pengalihan anggaran subsidi liquified petroleum gas atau LPG 3 kilogram (Kg) ke kompor induksi listrik telah membetot banyak pihak.
Meskipun penggunaan kompor listrik diyakini bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor gas alam cair itu, tetap saja konversi eliji ke kompor listrik tidak bisa serta merta diterapkan secara menyeluruh
Masih cukup tingginya beban biaya listrik di Tanah Air, dinilai akan memberatkan masyarakat untuk menggunakan kompor listrik kalau sasarannya adalah kelompok miskin.
Belum lagi sifat konversi yang masih terbatas karena kemungkinan hanya bisa menjangkau pelanggan listrik dengan daya minimal 1.300 VA.