Mencari Dana Jumbo Transisi Energi di Tengah Ketidakpastian JETP

Kepastian pendanaan merupakan hal krusial yang akan menentukan sukses atau tidaknya program transisi energi. Ditambah lagi, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit, yakni setidaknya diperlukan kurang lebih US$87 miliar.

Redaksi

11 Okt 2023 - 18.53
A-
A+
Mencari Dana Jumbo Transisi Energi di Tengah Ketidakpastian JETP

Ilustrasi pembiayaan hijau. Sumber: Canva

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah perlu mengambil langkah cepat untuk menjaring investasi baik dari dalam negeri maupun mancanegara dalam upaya melakukan transisi energi, agar target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) pada 2060 tak sekadar angan.

Terlebih, komitmen pendanaan dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Indonesia, hingga kini tak kunjung memberikan titik terang.

Di sisi lain, kepastian pendanaan merupakan hal krusial yang akan menentukan sukses atau tidaknya program transisi energi. Ditambah lagi, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit, yakni setidaknya diperlukan kurang lebih US$87 miliar untuk pengembangan infrastruktur hingga teknologi dalam melakukan transformasi dari energi fosil ke energi bersih.

Itu sebabnya, perlu mencari sumber pendanaan transisi energi yang beragam. “Kita perlu pendanaan [transisi energi], umumnya dari perbankan. Biasanya, mereka melakukan bussines to bussines [B2B], tapi kita bicara juga sama OJK apabila diperlukan,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi, Rabu (11/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan login terlebih dahulu

BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.