Bisnis, JAKARTA— Gerbong emiten yang mencatatkan saham perdana di lantai bursa semakin panjang. Setidaknya sudah tercatat 65 emiten yang melakukan aksi initial public offering/IPO. Bahkan catatan tersebut telah melebih sepanjang tahun lalu yang hanya 59 emiten anyar.
Teranyar, ada anak perusahaan ritel Kanmo Group PT Multitrend Indo Tbk. (BABY) yang resmi melantai di Bursa pada Kamis (7/8/2023). Berdasarkan data BEI per 1 September 2023, masih ada 26 perusahaan yang mengantre untuk IPO. Tujuh di antaranya merupakan perusahaan dengan aset jumbo atau di atas Rp250 miliar. Lalu, ada 15 calon emiten dengan aset skala menengah yakni antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
Sedangkan empat perusahaan lainnya merupakan perusahan dengan aset kala kecil di bawah Rp50 miliar. Adapun,sejumlah perusahaan IPO masih akan memiliki prospek yang menarik pada 2024. Kondisi tersebut dibenarikan oleh analis Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwidjaja menilai bahwa sejumlah perusahaan IPO masih akan memiliki prospek yang menarik pada 2024.
Menurutnya, para investor cenderung akan mencermati emiten yang memiliki prinsip pengelolaan bisnis yang sesuai dengan target pemerintah yaitu Environmental, Social, and Governance (ESG). ESG sendiri merupakan konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, serta bisnis berkelanjutan sesuai dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola.