Bisnis, JAKARTA — Fenomena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mengguncang sejumlah perusahaan rintisan (startup) di Tanah Air semestinya menjadi alarm bagi perusahan teknologi lainnya yang menerapkan cara berbisnis yang sama.
Persoalan pendanaan, tidak fokus dalam berbisnis, hingga tidak memiliki strategi yang baik untuk berkembang di pasar, dinilai menjadi sejumlah pemicu banyaknya perusahaan rintisan yang melakukan PHK bahkan terpaksa gulung tikar.
Belum lama ini dua perusahaan startup, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja dan Zenius Education mengumumkan PHK terhadap ratusan karyawannya, disusul platform dagang-el (e-commerce) JD.ID.
Baca juga: Goncangan Keras Bagi Startup, Sinyal 'Winter Coming' Makin Nyata