Mencegah Komitmen Pendanaan Hijau Gagal Menetas

Kendati Indonesia telah mengamankan komitmen pendanaan dari sejumlah lembaga keuangan dan kemitraan untuk membiayai program transisi energi, nyatanya hingga kini bisa dibilang belum ada perkembangan signifikan dari komitmen tersebut.

Ibeth Nurbaiti

28 Feb 2023 - 19.24
A-
A+
Mencegah Komitmen Pendanaan Hijau Gagal Menetas

Pemerintah tengah gencar-gencarnya menjajaki peluang kerja sama pendanaan hijau dengan sejumlah negara dan lembaga keuangan internasional untuk mengembangkan dan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Bisnis/Canva

Bisnis, JAKARTA — Penggunaan energi fosil yang mendominasi, kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit, serta investasi besar untuk teknologi, menjadi aral percepatan proyek energi baru dan terbarukan (EBT) di Tanah Air.

Belum lagi persoalan keamanan pasokan hingga risiko mahalnya biaya energi yang harus dikeluarkan masyarakat untuk beralih ke energi yang lebih bersih, juga menjadi isu penting yang harus segera dicarikan solusinya. 

Kondisi itu kemudian diperparah dengan rendahnya ketertarikan perbankan untuk berinvestasi di sektor EBT, dengan dalih bauran energi bersih dinilai masih berisiko tinggi.

Baca juga: Tantangan Transisi EBT di Indonesia, Energi Fosil Mendominasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.