Bisnis, JAKARTA — Masuknya Inpex Corporation (Inpex) melalui anak usahanya Inpex Geothermal Ltd. untuk menggarap proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Tanah Air menandakan minat investasi di sektor energi terbarukan itu kian menarik.
Kendati masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi pemerintah dan pelaku usaha dalam upaya pengembangan pembangkit listrik berbasis panas bumi, nyatanya perusahaan energi asal Jepang terus memperkuat portofolio bisnisnya di sektor panas bumi Indonesia.
Baca juga: Ujian Konsistensi Pemerintah Mempercantik Investasi Panas Bumi
Setelah mengakusisi dua aset panas bumi Engie—perusahaan energi asal Prancis—di Muara Laboh dan Rantau Dedap pada 2022, Inpex kembali mengambil-alih porsi saham Engie di proyek panas bumi lainnya, yakni Rajabasa.