Bisnis, JAKARTA - Kinerja ekspor crude palm oil akan kembali digenjot pada 2023 usai gejolak panjang yang mendera industri sawit pada tahun ini. Meski dana kelolaan dari ekspor sawit diproyeksi turun, harga komoditas ini diyakini bakal tetap moncer pada tahun depan.
Ekspor minyak sawit mentah dan turunannya mengalami pasang surut sejak pertengahan tahun. Lonjakan harga minyak goreng di dalam negeri pada awal 2022 memaksa pemerintah menyetop ekspor CPO dan turunannya selama beberapa pekan.
Situasi ini memberikan pukulan telak bagi industri sawit termasuk eksportir. Tahun ini, ekspor CPO diperkirakan menyentuh 34,67 juta ton hingga akhir tahun dengan nilai US$30,80 miliar.
BACA JUGA: KALEIDOSKOP 2022: Asa Komoditas Sawit (CPO) di Balik Tahun Sulit