Bisnis, JAKARTA – Invasi Rusia ke Ukraina belum juga usai meski konflik tersebut sudah berlangsung selama lebih dari sepekan. Memasuki hari ke -9 gencatan senjata di wilayah Timur Eropa itu pun semakin sengit hingga berdampak pada lonjakan harga komoditas.
Maklum saja, Rusia merupakan produsen utama komoditas energi. Negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu menguasai pasokan gas untuk negara-negara Eropa, serta berkontribusi pada produksi minyak dunia.
Kurangnya pasokan gas dan minyak mentah menyebabkan sejumlah negara Eropa mengaktifkan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap dari batu bara. Di sisi lain, produsen batu bara Eropa yang juga berada di Rusia, KRU, telah menyatakan force majuere ke pelabuhan Rusia Barat sebelum eskalasi krisis Rusia-Ukraina.
Hal itu terjadi karena memburuknya ketersediaan transportasi kereta api. Beberapa produsen batu bara besar Rusia lainnya juga menyatakan force majeure karena keterlambatan pengiriman kereta api.