Bisnis, JAKARTA — Momentum Pemilu 2024 hadir di tengah sejumlah tantangan yang membayangi kinerja perekonomian global dan domestik. Dalam kondisi tersebut, arah gerak pasar saham tahun depan pun menjadi penuh teka-teki.
Pandangan kalangan analis terbagi dalam menilai prospek pasar saham tahun depan menghadapi momentum pemilu. Secara umum, pemilu cenderung meningkatkan perputaran uang di masyarakat seiring dengan mengalirkan kucuran dana kampanye. Apalagi, tiga pemilu akan digelar tahun depan, yakni presiden, legislatif, dan kepala daerah.
Namun, saat ini kondisi perekonomian Indonesia sedang cukup menantang, terutama akibat sentimen global. Suku bunga acuan sedang tinggi-tingginya, sejalan dengan peningkatan suku bunga bank sentral dunia dan antisipasi tersendatnya rantai pasok global akibat konflik geopolitik.
Hal ini menjadikan prospek penguatan konsumsi dan daya beli efek pemilu berpotensi terhambat. Lantas, bagaimana pengaruhnya terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG)?