Menengok PLTS 26,8 MW Amman Mineral di Tambang Batu Hijau

Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung upaya transisi energi yang digalakkan pemerintah, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sudah mulai mengintegrasikan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS atau Solar PV) untuk mendukung aktivitas operasional tambang.

Ibeth Nurbaiti

14 Apr 2023 - 13.48
A-
A+
Menengok PLTS 26,8 MW Amman Mineral di Tambang Batu Hijau

Pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS atau Solar PV) berkapasitas 26,8 MW untuk mendukung aktivitas operasional tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Bisnis-Dok. AMNT

Bisnis, JAKARTA — Penggunaan energi surya sebagai sumber tenaga listrik diyakini dapat mempercepat target bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025, sejalan dengan potensinya yang sangat menjanjikan di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di dalam negeri paling besar masih bersumber dari tenaga surya dengan total potensi 208 gigawatt (GW).

Kemudian, disusul EBT lainnya seperti hidro dengan potensi 75 GW, angin 60,6 GW, bioenergi dengan potensi 32,6 GW, dan panas bumi 23,9 GW, serta energi laut dengan potensi 17,9 GW.

Baca juga: Adu Cepat Proyek Bandara dan Smelter Tembaga Amman Mineral

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.