Bisnis, JAKARTA — Ambisi pemerintah untuk terus mendorong percepatan penghiliran komoditas mineral kian besar, meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan. Pemerintah bahkan telah menyiapkan sejumlah siasat dagang untuk menepis aral yang berpotensi menghambat upaya Indonesia meningkatkan nilai tambah di Tanah Air.
Baru-baru ini, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memberikan catatan soal ambisi Indonesia untuk menaikkan nilai tambah dalam ekspor, menarik investasi langsung dari luar negeri, serta memfasilitasi transfer keterampilan dan teknologi.
Dalam laporan bertajuk IMF Executive Board Concludes 2023 Article IV Consultation with Indonesia yang dipublikasikan Senin (26/6/2023), IMF menilai Indonesia perlu mempertimbangkan manfaat jangka panjang dan biaya yang harus ditanggung melalui program penghiliran, termasuk dampak rambatan ke negara lainnya akibat kebijakan pelarangan ekspor komoditas.
Baca juga: Sakal Kencang Penghiliran RI dari IMF dan Amerika Serikat