Bisnis, JAKARTA — Pandemi Covid-19, transisi energi, dan konflik antarnegara bisa menjadi ancaman bagi Indonesia dalam mewujudkan ketahanan energi nasional. Jika tidak disikapi dengan bijak, bukan tidak mungkin ketiga isu tersebut akan menyebabkan krisis energi.
Berkaca dari krisis energi yang sempat terjadi di sejumlah kawasan, keberadaan energi fosil nyatanya masih sangat dibutuhkan meskipun desakan untuk mempercepat bauran energi yang lebih ramah lingkungan terus dikumandangkan.
Peran minyak dan gas bumi masih sangat krusial, setidaknya sampai energi baru dan terbarukan (EBT) benar-benar dapat dimanfaatkan dengan optimal.
Baca juga: Meneropong Masa Depan Industri Hulu Migas Nasional