Bisnis, JAKARTA — Saham emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), berbalik menukik tajam hingga terkena auto rejection bawah (ARB) selama 2 hari beruntun. Inikah akhir dari reli panjang emiten milik Prajogo Pangestu tersebut?
Saham BREN hari ini, Kamis (30/5/2024) turun 9,88% atau terkena ARB dan parkir di level Rp9.125. Penurunan tersebut terjadi hanya dari 393 kali transaksi di pasar dengan nilai perdagangan hanya Rp3,09 miliar.
Penurunan ini melanjutkan kinerja sehari sebelumnya, yang juga anjlok terkena ARB hingga -10%. Aktivitas transaksi saham BREN kemarin pun tidak jauh berbeda, hanya 442 kali transaksi dengan nilai Rp33,1 miliar.
Ini memang bukanlah pelemahan pertama yang terjadi di saham BREN dalam sebulan terakhir. Namun, pelemahan tajam hingga ke level ARB ini jelas menjadi sinyal tanda bahaya yang patut diwaspadai investor BREN jika tak ingin sahamnya ‘nyangkut’.