Menerka Nasib Kelanjutan IKN di Tangan Pasangan Capres–Cawapres

Anies menilai pembangunan IKN belum prioritas karena proyek IKN hanya akan dirasakan oleh aparat negara. Di sisi lain, Indonesia masih menghadapi seabrek persoalan lebih penting dibandingkan proyek IKN.

Redaksi

3 Des 2023 - 19.02
A-
A+
Menerka Nasib Kelanjutan IKN di Tangan Pasangan Capres–Cawapres

Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan Istana Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat, 22 September 2023. Setpres.jpeg

Bisnis, JAKARTA – Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur jadi panggung perdebatan selama masa kampanye Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Secara eksplisit pasangan calon presiden (capres) Anies Baswedan – calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) enggan meneruskan megaproyek tersebut dengan beberapa catatan.

Namun sebaliknya, dua pasangan lain, Ganjar Pranowo – Mahfud MD dan terlebih lagi Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Rakategas ingin melanjutkan proyek IKN. 

Capres Probowo berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan pembangunan IKN karena merupakan amanat undang-undang. Selain itu, Prabowo juga berjanji untuk menambah anggaran IKN jika terpilih menjadi presiden nantinya. 

Sementara itu, capres Ganjar ingin menghadirkan ekonomi unggul berdaya saing salah satunya dengan mempercepat pembangunan IKN. Ganjar ingin IKN menjadi titik keseimbangan baru bagi bangsa Indonesia yang berkeadilan dalam pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Yanita Petriella
company-logo

Lanjutkan Membaca

Menerka Nasib Kelanjutan IKN di Tangan Pasangan Capres–Cawapres

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.