Bisnis, JAKARTA - Mulai melandainya biaya pengapalan global diharapkan menjadi salah satu pendorong mendinginnya inflasi setelah sempat meroket hingga 600 persen akibat pandemi. Namun, berbagai sentimen seperti perang Rusia dan pemangkasan produksi minyak dapat memengaruhi prospek pada tahun ini.
Berdasarkan catatan Drewry Shipping Consultants, biaya pengapalan kontainer dari Asia ke Amerika Serikat yang naik hingga US$8.585 pada Maret tahun lalu telah menyusut menjadi US$1.200.
Sayangnya, prospek dari segmen kapal tanker pembawa bahan bakar tak lebih baik pada tahun ini. Hal itu disebabkan oleh salah satunya pemangkasan produksi dan perubahan harga minyak yang dapat memengaruhi proyeksi ini.
Perusahaan kapal tanker Euronav NV mengatakan inflasi dan makin jauhnya transportasi minyak Rusia dapat berkontribusi terhadap kenaikan biaya pengapalan minyak hingga 2 kali lipat pada 2023.