Bisnis, JAKARTA - Ancaman inflasi tinggi menghantui Indonesia setelah usia negeri ini berada di angka 77 tahun. Otoritas moneter menyiapkan kekuatan hingga ke daerah untuk memecah risiko terjadinya bola salju kenaikan harga. Pengamat menyebut angka risiko inflasi 6 – 8 persen. Sebelumnya, Ketua MPR mengingatkan potensi inflasi mencapai 12 persen di September tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli 2022 secara tahunan (year on year/ yoy) sebesar 4,94 persen. Angka tersebut menunjukkan bahwa inflasi sudah mencapai titik tertinggi sejak Oktober 2015. Inflasi Juli 2022 disebabkan oleh peningkatan harga sejumlah komoditas pangan terutama cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit.
Ketua MPR Bambang Soesatyo yang dikenal dengan nama sapaan Bamsoet bahkan menyampaikan prediksi bahwa inflasi Indonesia bisa mencapai 12 persen pada September mendatang. Isyarat bahaya hiperinflasi itu disampaikan Bamsoet dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR dalam Rangka Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara. Sidang berlangsung di Ruang Sidang Paripurna MPR/DPR, Jakarta pada Selasa (16/8/2022).
Bamsoet menyebutkan kenaikan inflasi dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional.