Bisnis, JAKARTA - Transformasi Terminal Petikemas Ambon makin memantapkan langkahnya untuk membidik status hub kawasan Indonesia Timur. Berbagai peningkatan, termasuk penataan pelabuhan, optimalisasi kapasitas dan efisiensi bongkar muat terus dikejar.
Terminal Petikemas Ambon melihat besarnya peluang ekspor industri perikanan dan komoditas ekspor asli di Indonesia Timur untuk meningkatkan realisasi arus peti kemas yang saat ini baru mencapai 30 persen dari total kapasitas.
Hal itu disebabkan oleh rendahnya muatan balik kapal dari arah timur ke barat sehingga membuat operasional kapal tidak efisien dan biaya pelayaran kapal kontainer makin bengkak. Contohnya, muatan balik untuk rute Surabaya-Ambon-Surabaya sangat minim bahkan tidak ada.
Baca juga: Baru 30%, Ini Jurus TPK Ambon Maksimalkan Arus Peti Kemas