Bisnis, JAKARTA - Ikan nila menjadi satu dari lima komoditas perikanan budidaya unggulan ekspor, di samping rumput laut, udang, kepiting, dan lobster. Pemerintah menyiapkan program untuk menggapai target produksi yang meningkat pada tahun ini dari jalur pesisir.
Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai nile tilapia. Ia adalah ikan budidaya air tawar unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain diminati pasar domestik, ikan nila juga diminati pasar ekspor, baik dalam bentuk ikan utuh maupun dalam bentuk fillet.
Pada 2019, Indonesia tercatat mengekspor 12.032 ton ikan nila, dan meningkat pada 2020 menjadi 12.266 ton. Pada tahun kedua pandemi Covid-19, ekspornya turun menjadi 10.583 ton, namun berangsung naik kembali ke angka 11.166 ton pada 2023.
Negara pengimpor ikan nila antara lain Timur Tengah, Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.