Bisnis, JAKARTA — Program pengembangan bahan bakar biodiesel 35 persen atau B35 dan B40 sempat memberikan angin segar kepada pelaku usaha minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Tanah Air.
Di tengah kebanjiran pasokan bahan baku utama minyak goreng tersebut, bahkan setelah keran ekspor dibuka pada Mei 2022, program mandatori biodiesel diyakini bisa menyeimbangkan neraca stok dan permintaan CPO di dalam negeri.
Sejalan dengan itu, pemerintah juga telah menurunkan tarif pungutan ekspor CPO dan produk turunannya menjadi US$0, semata demi menguras pasokan berlebih di dalam negeri. Pembebasan tarif yang diterapkan untuk ekspor 26 jenis produk CPO dan berlaku hingga 31 Agustus 2022 tersebut juga sebagai salah satu upaya pemerintah mendongkrak kembali harga tandan buah segar (TBS) sawit.
Baca juga: Ada Misi Euro 4 di Balik Kelangkaan BBM Solar Pertamina