Menggenggam Komitmen Inggris untuk Startup Indonesia

Sebagai eksportir layanan terbesar kedua di dunia, rumah bagi unikorn teknologi terbesar ke-3 dan tujuan utama investasi teknologi Eropa, Inggris dapat membantu ekosistem digital Indonesia berkembang.

Sri Mas Sari

17 Nov 2021 - 22.09
A-
A+
Menggenggam Komitmen Inggris untuk Startup Indonesia

Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss bertemu dengan 10 pengemudi perempuan Gojek di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (12/11/2021)./Dok Kedubes Inggris

Bisnis, JAKARTA – Inggris mengajak Indonesia bermitra mengembangkan perusahaan rintisan alias startup setelah melihat peluang ekosistem digital yang sangat besar di Tanah Air.

Menteri Luar Negeri Elizabeth Truss mengakui kisah sukses revolusi digital di Indonesia yang luar biasa dengan enam unikorn teknologi, dengan nilai lebih dari 1 juta poundsterling, dan Gojek, dekakorn pertama di Indonesia dengan nilai lebih dari 10 miliar poundsterling.

Menurutnya, sebagai eksportir layanan terbesar kedua di dunia, rumah bagi unikorn teknologi terbesar ke-3 dan tujuan utama investasi teknologi Eropa, Inggris dapat membantu ekosistem digital Indonesia berkembang.

Truss yang baru ditunjuk Perdana Menteri Boris Johnson sebagai Menlu pada September itu mengatakan perdagangan digital menawarkan potensi ekonomi yang sangat besar.

Tidak hanya wirausahawan teknologi, perdagangan digital juga mendorong bisnis lain dengan mempromosikan teknologi inovatif yang meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan bernilai US$133 miliar pada 2025.

“Inggris dapat membantu memaksimalkan peluang sebagai pusat global untuk teknologi dan inovasi,” katanya saat berkunjung ke Indonesia pekan lalu.

Sejauh ini, lanjut Truss, Jaringan Perdagangan Digital Inggris dan UK-Indonesia Tech Hub sedang membangun kemitraan yang membantu bisnis Inggris dan Indonesia yang cemerlang meraih kesuksesan.

Inggris juga menginvestasikan sekitar 500.000 poundsterling untuk pengembangan kapasitas kewirausahaan di Indonesia, serta memberdayakan lebih dari 3.000 perempuan dalam literasi digital dan keuangan.

Tech Nation and Office for Investment pun membantu perusahaan luar negeri menjadi besar di Inggris.

Terbaru, Truss di Bogor Creative Center, Kota Bogor, meluncurkan program Nurture to Scale yang akan membantu perusahaan rintisan teknologi menjadi unikorn teknologi masa depan di Indonesia dengan berbagai dukungan, mulai dari pelatihan hingga pengenalan investor. Sebanyak 35 startup telah dipilih.

“Dengan bekerja lebih erat, kita dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan di industri masa depan seperti teknologi finansial,” ujar Truss.

Dia meyakini akselerasi teknologi yang berlangsung selama pandemi Covid-19 menunjukkan teknologi penting bagi ketahanan ekonomi. Wirausahawan teknologi mendorong pemulihan melalui inovasi dan kecerdikan. Perdagangan digital kemudian dengan cepat menjadi bentuk perdagangan yang dominan secara global, yang menjadikan teknologi penting bagi kemakmuran jangka panjang.

Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss mengunjungi Bogor Creative Center, Kota Bogor, didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (12/11/2021)./Antara

GO INTERNATONAL

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kerja sama melalui program Nurture to Scale penting untuk mendorong para anak muda yang bergelut di bidang startup agar bisa go international.

"Saya ke sini untuk melihat betapa Jabar di wakili oleh Bogor sangat progresif untuk ekonomi kreatif, karena ada program Nurture to Scale dari Pemerintah Inggris untuk membantu startup yang keren tadi menjadi besar dan skalanya mendunia,” katanya, dilansir Antara, Jumat (12/11/2021).

Sebanyak 35 startup asal Jabar nantinya akan dipasarkan di tanah Britania Raya. Ridwan yang akrab dipanggil Kang Emil itu memandang program itu  akan menjadi angin segar bagi anak-anak muda Jabar dalam menyambut dunia digital pada masa depan.

Emil juga mendapatkan undangan dari Menlu Inggris untuk datang ke London guna menindaklajuti obrolan tentang kerja sama pengembangan startup Jabar agar skalanya lebih mendunia.

Dia pun menyampaikan potensi kerja sama lain dengan Pemerintah Inggris, salah satunya pembangunan Politeknik Maritim di Patimban, Subang.

“Diapresiasi dan beliau sangat happy,” tuturnya.

Emil akan menyulap 27 kabupaten/kota menjadi pusat-pusat ekonomi kreatif, terinspirasi dari Light House di Glasgow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Sri Mas Sari

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.