Bisnis, JAKARTA - Intervensi dini fiskal negara perlu diakselerasi merespons potensi meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah yang dikhawatirkan bisa menaikkan harga minyak yang kemudian berimplikasi kepada membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi energi, serta tekanan inflasi.
Selain itu, pelemahan rupiah juga menjadi pekerjaan yang perlu dituntaskan, karena akan memacu inflasi atas barang impor dan meningkatkan ongkos produksi manufaktur domestik, sehingga pembengkakan biaya itu akan didistribusikan kepada konsumen.
Intervensi ini mendesak, mengingat dalam beberapa tahun terakhir ekonomi nasional diterpa oleh beragam sentimen global, seperti dampak perang Rusia-Ukraina, kenaikan harga minyak dunia dan BBM, serta tekanan inflasi.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini menyampaikan bahwa pemerintah perlu merumuskan kebijakan untuk mengantisipasi meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah setelah serangan balasan Iran ke Israel.