Bisnis, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. melaporkan kerugian fantastis untuk periode 2022, yakni tembus Rp40,5 triliun, melonjak 56 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, hal ini tidak menyurutkan optimisme perseroan untuk mewujudkan target laba pada kuartal terakhir tahun ini.
Kerugian emiten teknologi berkode GOTO ini memang bukanlah murni dari bisnis intinya. Senilai Rp11 triliun dari kerugian tersebut berasal dari penurunan nilai goodwill atau goodwill impairment seiring dengan merger yang dilakukan Gojek dan Tokopedia.
Ini adalah aset tak berwujud. Dengan kata lain, tak ada dampak langsung pada kas perseroan. Perhitungan goodwill pada 2022 tinggal Rp82,8 triliun, turun dari tahun sebelumnya Rp93,8 triliun. Ini tidak akan menjadi peristiwa berulang tiap tahun.
Selain itu, kerugian juga disumbangkan oleh penurunan nilai investasi di JD dan adanya beban restrukturisasi. Peningkatan beban kompensasi berbasis saham karena adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan juga turut berkontribusi pada kinerja bottom line GOTO.