Bisnis, JAKARTA – Selama ini terdapat kecenderungan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memilih rumah tapak dibandingkan rumah susun (rusun) sederhana sebagai tempat tinggal. Padahal, tinggal di rumah susun menjadi salah satu alternatif hunian terjangkau di pusat kota ketimbang rumah tapak yang lokasinya sangat jauh.
Untuk diketahui, meskipun berbentuk bangunan vertikal, namun rusun dan apartemen ini berbeda. Adapun apartemen merupakan hunian dengan target pasar menengah ke atas, sedangkan rusun lebih fokus memberikan hunian untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah atau MBR. Oleh karena itu, perbedaan harga dan fasilitas gedung dari keduanya juga sangat signifikan.
Rusun memiliki beberapa jenis yakni rusun komersial yang dibangun oleh swasta atau pengembang, rusunami (rumah susun milik) yang dibangun pemerintah, rusunawa (rumah susun sewa) milik pemerintah, rusun khusus, dan rusun negara.
Tentu rusun ini juga menjadi sebuah peluang penyediaan perumahan vertikal berpeluang menjadi solusi kebutuhan hunian bagi MBR dan relokasi warga secara jangka panjang.