Bisnis, JAKARTA – Lelang proyek infrastruktur penunjang rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur terus dilakukan, termasuk jalan tol yang berada di sekitar IKN. Hal ini juga seiring target pemerintah dalam pemindahan tahap awal IKN pada Juli tahun 2024 mendatang. Alhasil memang sisa waktu yang selama 24 bulan tersebut mau tak mau harus segera mulai pembangunan proyek infrastruktur di IKN.
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Nusantara Tahun 2022-2042, direncanakan akan ada sebanyak 4 ruas jalan tol yang akan dibangun. Pembangunan jalan tol ditujukan sebagai sistem jaringan transportasi guna meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayan pergerakan orang serta barang dan jasa yang akan berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di IKN Nusantara.
Dalam beleid itu juga tertulis rencana pengembangan sistem jaringan transportasi. Salah satunya sistem jaringan jalan yang terdiri dari jalan umum, jalan khusus, dan jalan tol. Untuk sistem jaringan jalan tol yang akan dibangun antara lain jalan Tol Balikpapan – Samarinda Km 11 yang menghubungkan Junction Pulau Balang, jalan Tol Bandara Sepinggan yang mengubungkan jalan Tol Balikpapan – Samarinda. Lalu jalan Tol Bandara VVIP yang menghubungkan Outer Ring Road KIPP, dan jalan Tol Junction Pulau Balang yang menghubungkan KIPP IKN.
Pemerintah sendiri tengah melelang atau tender ejumlah infrastruktur pendukung IKN termasuk ruas tol yang melintasi di IKN, berdasarkan penelusuran Bisnis pada Senin (4/7/2022) dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Kementerian PUPR, terdapat 3 proses tender pengerjaan konstruksi yang tengah dilakukan antara lain pertama, trasen jalan tol IKN Segmen KKT Kariangau – SP. Tempadung. Waktu pembuatan tender jalan tol ini pada 13 Juni 2022 dengan jenis pengadaannya pekerjaan konstruksi. Sementara, metode pengadaan tender-pra kualifikasi dua file-harga terendah ambang batas. Proyek ini menggunakan APBN tahun 2022 dengan nilai pagu paket Rp2,02 triliun dan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) paket Rp2,02 triliun. Tender diharapkan selesai dan dilakukan penandatangan kontrak pada 9 Agustus mendatang.