Bisnis, JAKARTA – Pasar kendaraan listrik Tanah Air mengalami pertumbuhan permintaan meskipun lebih lambat di pasar global. Namun demikian, pasar kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan akan melampaui US$20 miliar pada 2030.
Adapun pemerintah RI tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sebagai upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Pertumbuhan pasar kendaraan listrik ini seiring kesadaran konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan dan insentif dari pemerintah. Sejumlah produsen otomotif nasional pun berlomba memperkenalkan produk elektrifikasi andalannya baik yang dengan teknologi hibrida maupun battery electric vehicle (BEV). Market share kendaraan listrik di Indonesia sebesar 5% dari total pasar otomotif nasional.
Automotive Leader Price Waterhouse Cooper Indonesia (PWC Indonesia) Hendra Lie mengatakan masih banyak masyarakat yang masih ragu membeli mobil listrik karena ketidakpastian biaya kepemilikan. Hal ini membuat adopsi EV di Indonesia cenderung lebih lambat dibandingkan dengan pasar global.