Mengoptimalkan Gas Bumi di Masa Transisi Energi

Dalam perkembangannya, gas bumi memiliki peranan yang lebih penting sebagai jembatan dalam pelaksanaan transisi energi dari fosil menuju ke EBT.

Ibeth Nurbaiti

22 Nov 2022 - 08.30
A-
A+
Mengoptimalkan Gas Bumi di Masa Transisi Energi

Fasilitas terminal dan pengelolaan gas terapung (Floating Storage and Regasification/FSRU) gas alam cair (LNG) Lampung PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Istimewa/PGN

Bisnis, JAKARTA — Sejak pandemi Covid-19 dan memanasnya kondisi geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina, sejumlah negara kini justru berbalik arah kembali mengandalkan energi fosil, salah satunya minyak dan gas bumi, untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

Di sisi lain, ada misi besar yang harus dicapai demi mengurangi dampak perubahan iklim, yakni target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) dengan mengoptimalkan sumber daya energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. 

Baca juga: Upaya Net Zero Emission di Indonesia Kian Bertenaga

Indonesia sendiri juga dihadapkan pada kondisi yang dilematis tersebut. Di satu sisi desakan untuk meninggalkan energi fosil diyakini dapat mengendalikan emisi gas rumah kaca, tetapi di sisi lain Indonesia belum bisa sepenuhnya lepas dari energi fosil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.