Bisnis, JAKARTA— Entitas gabungan Gojek dan Tokopedia alias GoTo melanjutkan inovasi untuk memperdalam skala bisnis, khususnya di sektor financial technology atau fintech. Dengan ekosistem digital yang dimilikinya, GoTo bisa dibilang turut andil dalam mengubah peta industri keuangan.
Pada lini bisnisnya, GoTo terbagi ke dalam empat segmen, yaitu on demand service, e-commerce, fintech, dan bisnis lainnya. Adapun yang dimaksud dalam GoTo Finansial mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha lainnya. Mereka di antaranya, GoPay, GoPay later, GoSure, GoInvestasi, GoStore. Ada juga Moka, Selly, Midtrans dan Gobiz Plus. GoTo Financial juga sudah bermitra dengan lebih dari 20 bank dan institusi keuangan.
Mengutip prospek perusahaan yang diterbitkan saat GoTo melakukan IPO, komposisi fintech menyumbang pendapatan bruto ketiga setelah layanan on-demand dan e-commerce sejak 2019. Bedasarkan riset RedSeer, pasar fintech diproyeksikan bakal meningkat dari US$17,8 miliar pada 2020 menjadi US$70,1 miliar pada 2025.
GoTo menyakini, perusahaan memiliki posisi kuat untuk menangkap peluang pertumbuhan pasar. Hal itu dilakukankan untuk pengutan bisnis sekaligus kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.