Menguatkan Rantai Pasok Biomassa untuk Mengurangi Batu Bara PLTU

Penggunaan biomassa sebagai campuran batu bara untuk bahan bakar PLTU diyakini mampu menekan emisi karbon yang selama ini dihasilkan dari emas hitam itu meskipun memang tidak terlalu besar.

Ibeth Nurbaiti

16 Jan 2023 - 19.30
A-
A+
Menguatkan Rantai Pasok Biomassa untuk Mengurangi Batu Bara PLTU

Implementasi co-firing mampu memberikan dampak penurunan emisi karbon sebesar 184.000 ton CO2 dan gas rumah kaca per April 2022. Istimewa-pln.co.id

Bisnis, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui anak usahanya PT Energi Primer Indonesia terus berupaya memperkuat rantai pasok biomassa sebagai pengganti batu bara (co-firing) pada pembangkit listrik tenaga uap, salah satunya melalui kolaborasi dengan sejumlah perusahaan swasta. 

Hal itu sejalan dengan kebutuhan pasokan biomassa PLN yang diperkirakan mencapai sekitar 1,05 juta ton pada tahun ini, dan diproyeksikan bakal terus meningkat hingga 10 juta ton pada 2025.

Baca juga: Menepis Tantangan Co-Firing Biomassa untuk PLTU Batu Bara

Baru-baru ini, perusahaan setrum pelat merah itu meneken kontrak kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan PT Energy Management Indonesia dan PT Alpha Rizki Teknologi terkait dengan pengembangan dan pengelolaan biomassa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.