Bisnis, JAKARTA - Kinerja perdagangan Indonesia seolah kian kekurangan tenaga seiring dengan penurunan performa sepanjang sembilan bulan terakhir. Fenomena El- Nino turut memperburuk kondisi ini.
Di tengah upaya meningkatkan gairan perdagangan selepas pandemi Covid-19, dunia harus dihadapkan dengan berbagai isu. Beberapa di antaranya krisis pangan, konflik geopolitik di sejumlah kawasan termasuk menurunnya daya beli.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor September sebesar US$20,75 miliar, turun 5,63% dibandingkan dengan Agustus 2023. Sedangkan impor senilai US$17,34 miliar pada September, melemah 8,15% dibandingkan bulan sebelumnya senilai US$18,87 miliar.
Di samping itu, neraca perdagangan September mengalami surplus US$3,42 miliar naik tipis yakni 0,3% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pun demikian, kinerja perdagangan RI merosot cukup dalam selama tiga kuartal terakhir.