Bisnis, JAKARTA - Demi mengurangi beban importasi bahan baku obat industri farmasi yang masih mencapai 95%, pemerintah membangun fasilitas produksi fitofarmaka House of Wellness, menyusul penetapan formularium fitofarmaka 2022.
Industri farmasi merupakan salah satu sektor paling bergairah di masa pandemi Covid-19. Di Indonesia, farmasi merupakan sektor yang menjanjikan. Pasar farmasi Indonesia merupakan terbesar di Asean, dengan nilai US$10,11 miliar (Rp141,6 triliun).
Hingga akhir 2021, menurut data dari Kementerian Kesehatan, ada 241 industri pembuatan obat-obatan, 17 industri bahan baku obat-obatan, 132 industri obat-obatan tradisional, dan 18 industri ekstraksi produk alami. Adapun di sektor industri alat kesehatan (alkes) terdapat 891 perusahaan.
Akan tetapi, kemampuan industri dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik masih jauh dari mumpuni. Alhasil, sektor ini masih dirundung ketergantungan akut pada impor bahan baku obat-obatan dan alkes.