Menhan Prabowo Bertemu Menlu Prancis, Bahas Kemitraan Pertahanan

RI dan Prancis telah menandatangani kesepakatan kerja sama pertahanan pada Juni 2021. Traktat tersebut ditandatangani  di Prancis oleh Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Prancis Florence Parly.

Akbar Evandio

24 Nov 2021 - 14.44
A-
A+
Menhan Prabowo Bertemu Menlu Prancis, Bahas Kemitraan Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Bisnis

Bisnis, JAKARTA - Indonesia dan Prancis memiliki kesepakatan kerja sama di bidang pertahanan. Kerja sama Indonesia dan Prancis tersebutmencakup bidang intelijen hingga industri pertahanan. Hari ini, Menhan RI Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian membahas kerja sama pertahanan kedua negara.

Demikian disampaikan Biro Humas Setjen Kemhan dalam keterangan resminya, Rabu (24/11/2021),

RI dan Prancis telah menandatangani kesepakatan kerja sama pertahanan pada Juni 2021. Traktat tersebut ditandatangani  di Prancis oleh Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Prancis Florence Parly.

Kerja sama pertahanan yang sudah terjalin antara Indonesia dan Prancis mencakup bidang intelijen hingga industri pertahanan.

"Ini juga termasuk kerja sama pasukan pemelihara perdamaian, pemberantasan terorisme. Termasuk pengembangan dan penelitian industri pertahanan termasuk produksi bersama," ujar Biro Humas Setjen Kemhan.

Baca Juga : Menhan Prabowo Belanja, Pesan 2 Airbus A400 M. Berapa Harganya?

Le Drian melawat ke Indonesia sejak 23 November 2021. Dalam agendanya, dia dijadwalkan diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), juga bertemu Menlu Retno Marsudi, serta Menko Marves Luhut Pandjaitan.

Anggaran dan Industri Pertahanan Prancis

Dikutip dari wikipedia, Prancis menghabiskan 2.6 persen PDB-nya pada pertahanan, sedikit lebih banyak dari Britania Raya (2.4 persen), dan merupakan yang tertinggi di Uni Eropa yang pengeluaran pertahanan umumnya kurang dari 1.5 persen PDB.

Sekitar 10 persen pendapatan pertahanan Prancis masuk ke force de frappe, atau senjata nuklir. Sebagian peralatan militer Prancis dibuat di Prancis. Contohnya pesawat tempur Rafale, kapal angkut pesawat Charles de Gaulle, misil Exocet, dan misil Leclerc. Beberapa senjata, seperti E-2 Hawkeye atau E-3 Sentry dibeli dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Benarkah TNI Disusupi PKI? Menhan Prabowo Diminta Bicara

Prancis aktif berinvestasi dalam proyek bersama Eropa seperti Eurocopter Tiger, Kapal perang kecil serbaguna, demonstrator UCAV nEUROn dan Airbus A400M. Prancis adalah negeri penjual senjata besar,  kebanyakan desain arsenalnya tersedia untuk pasar ekspor dengan pengecualian peralatan bertenaga nuklir.

Beberapa peralatan buatan Prancis dirancang khusus untuk ekspor seperti kapal selam kelas Scorpène Prancis-Spanyol. Beberapa peralatan Prancis telah dimodifikasi untuk memenuhi persyaratan negara sekutu seperti kapal selam kelas berat (berdasarkan kelas La Fayette) atau kapal selam kelas Hashmat (berdasarkan kapal selam kelas Agosta). (Nancy Junita, Saeno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.