Bisnis, JAKARTA — Kendati telah menemukan potensi sumber daya mineral yang melimpah di tambang Onto, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, PT Sumbawa Timur Mining (STM) masih akan fokus pada kegiatan eksplorasi.
Untuk sampai pada fase produksi, perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februauri 1998 tersebut akan dilakukan sekitar 2030—2035.
Sejak 2010 perusahaan dengan luas 19.000 hektare lebih yang berlokasi di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, dan Bima NTB ini sudah melakukan eksplorasi. Hingga saat ini, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor dengan kedalaman mencapai 115.591 meter di dalam KK Proyek Hu’u dan prospek lainnya sejak eksplorasi dilakukan.
Namun, hingga kini STM yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh Vale S.A. (80%) melalui Eastern Star Resources Pty. Ltd., dan sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk. (20%) masih melakukan berbagai kajian untuk memastikan jumlah cadangan mineral tembaga dan emas yang ada di Tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, NTB.