pertamina

emisi karbon

nol emisi karbon

Bisnis, JAKARTA &mdash; Berbagai inisiatif dekarbonisasi dan pengembangan usaha baru yang mengarah pada bisnis hijau mulai marak dilakukan oleh sejumlah perusahaan, terutama badan usaha milik negara (BUMN).Hal itu dilakukan untuk mendukung komitmen pemerintah yang terus berupaya mengurangi emisi karbon demi mencapai target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) pada 2060.<a href="https://bisnisindonesia.id/article/di-balik-semangat-asjepang-suntik-mati-pltu-batu-bara-ri" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Baca juga: Di Balik &lsquo;Semangat&rsquo; AS-Jepang &lsquo;Suntik Mati&rsquo; PLTU Batu Bara RI</a>Sejalan dengan itu, PT Pertamina (Persero) bersama sejumlah anak usahanya mulai banyak melakukan berbagai perubahan sekaligus beradaptasi dalam menghadapi tren transisi energi.&nbsp;PT Pertamina International Shipping (PIS), salah satunya. Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, perusahaan ini menyiapkan sejumlah strategi transisi energi untuk menekan emisi karbon, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.<a href="https://bisnisindonesia.id/article/daya-pikat-indonesia-di-mata-paman-sam" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Baca juga: Daya Pikat Indonesia di Mata Paman Sam</a>&ldquo;Arah bisnis ke depan mengarah pada aksi hijau [green business] yang lebih ramah lingkungan. Kami telah menyiapkan program dekarbonisasi dan ekspansi ke green business agar bisnis perusahaan bisa tetap sustain dan bertumbuh seiring dengan upaya pencapaian net zero emission commitment,&rdquo; ujar Corporate Secretary PT PIS Muhammad Aryomekka Firdaus, Rabu (16/11/2022).&nbsp;<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/11837401/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe>Untuk jangka menengah, PT PIS akan menjalankan komitmen pengurangan gas emisi rumah kaca dengan menargetkan pengurangan emisi hingga sebanyak 20.000 ton CO2 dan juga penyiapan armada untuk ekspansi bisnis baru, seperti bisnis pengangkutan amonia untuk pasar ekspor.&nbsp;Sementara itu, untuk periode jangka panjang perusahaan menargetkan bisa optimal mendukung NZE, dengan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) yang tidak hanya berfokus pada dekarbonisasi tetapi sekaligus untuk ekspansi ke green business.&nbsp;<a href="https://bisnisindonesia.id/article/mengurai-tantangan-target-nol-emisi-karbon-jelang-puncak-ktt-g20" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Baca juga: Mengurai Tantangan Target Nol Emisi Karbon Jelang Puncak KTT G20</a>Pada tahapan ini, Pertamina Shipping menyiapkan belanja modal untuk dekarbonisasi dan ekspansi green business, di antaranya adalah penambahan armada untuk pengangkutan hidrogen pada 2040 yang ditujukan ke pasar ekspor. &nbsp;Sementara itu dari sisi penggunaan bahan bakar, PIS akan menyiapkan sebanyak 200 armada dual fuel yang di antaranya memanfaatkan gas alam cair (LNG), amonia, dan e-metanol. Bagaimana pun, Pertamina Shipping akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan, menjadi mitra maritim terpercaya dan andal, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya.<a href="https://bisnisindonesia.id/article/tenaga-baru-pertamina-mempercepat-transisi-energi-indonesia" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Baca juga: Tenaga Baru Pertamina Mempercepat Transisi Energi Indonesia</a>Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 231,2 juta ton CO2 pada 2025 dan 1.798 juta ton CO2 pada 2060 guna mencapai NZE.Selain itu, pemerintah juga meningkatkan target pengurangan emisi karbon dalam enhanced&nbsp;NDC) Indonesia, dari 29 persen dengan usaha sendiri, menjadi 31,89 persen pada 2030.<img src="https://assets.bisnisindonesia.id/1668591235739_93_blob" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib">Armada kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel milik PT Pertamina International Shipping. Istimewa Pertamina International Shipping&mdash;gabungan perusahaan Shipping Pertamina dan PT Pertamina Trans Kontinental&mdash;juga tak ketinggalan untuk mendukung energi hijau lewat bisnis logistik.Harapannya, perseroan tak hanya menggarap peluang di bisnis logistik pengangkutan gas di dalam negeri, tetapi juga menyasar gasifikasi kilang dan pembangkit listrik. Setidaknya, ada peluang bisnis logistik pengangkutan gas untuk proyek gasifikasi pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang tersebar di 52 titik lokasi.<a href="https://bisnisindonesia.id/article/cerita-pensiun-dini-pltu-batu-bara-segera-meluncur-di-ktt-g20" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Baca juga: Cerita Pensiun PLTU Batu Bara Segera Meluncur di KTT G20</a>Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sebelumnya pernah menyebutkan bahwa komitmen NZE Pertamina diwujudkan dengan pengembangan dan penyusunan Peta Jalan NZE Pertamina yang mencakup strategi dekarbonisasi dan pengembangan bisnis baru berbasis clean and green energy.Pelaksanaan Peta Jalan NZE Pertamina didukung oleh carbon accounting dan reporting yang akurat sesuai dengan standard global, implementasi Internal Carbon Pricing dan Carbon Trading, pembentukan dedicated sustainability organization, penguatan fundamental capabilities serta penyelarasan dengan stakeholder terkait.

PT Pertamina International Shipping (PIS), sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, telah menyiapkan sejumlah strategi transisi energi untuk menekan emisi karbon, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Menilik Strategi Dekarbonisasi Pertamina Shipping

Progres proyek migas yang memproduksi gas bumi dengan volume besar di sejumlah daerah belakangan juga kian cepat bahkan beberapa sudah beroperasi komersial (onstream). Tak ayal lagi, otoritas hulu migas harus mencari akal untuk meningkatkan jumlah pengguna atau offtaker gas di industri hilir. 

Timpang Surplus Gas Bumi Kian Panjang

Berbagai jurus dikeluarkan sejumlah pasangan capres dan cawapres dalam mengentaskan angka backlog hunian yang mencapai 12,7 juta unit rumah. Backlog masih menjadi masalah yang perlu dientaskan selama 78 tahun Indonesia merdeka. 

Buka-bukaan Rencana Capres–Cawapres Urai Benang Kusut Perumahan

IHSG masih memiliki peluang menguat pada akhir tahun ini, seiring sentimen window dressing yang biasa terjadi pada akhir tahun.

Menangkap Window Dressing dan Santa Claus Rally di Akhir Tahun

Inpex Masela diketahui tengah bernegosiasi dengan otoritas hulu migas ihwal kebutuhan amandemen ulang kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) proyek LNG di Kepulauan Tanimbar, Maluku tersebut.

Problematik Masela Kian Kompleks Tertekan Isu Pengelolaan Karbon

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan insentif penarik investasi berupa tax holiday dan tax allowance berlanjut tahun depan.

Insentif Pelicin Investasi Berlanjut

Emiten BREN, TPIA, hingga CUAN menjadi lumbung kekayaan taipan Prajogo Pangestu. Lesatan saham emite yang dikantonginya membuat pundi-pundi rupiah Prajogo semakin tebal. Lantas lumbung mana yang menyumbang cuan terbesar?

Menilik Strategi Dekarbonisasi Pertamina Shipping

Ibeth Nurbaiti