Bisnis, JAKARTA — Keinginan pemerintah untuk mendorong penggunaan kompor listrik atau induksi pada rumah tangga kecil sebagai pengganti gas elpiji bersubsidi ternyata tidak bisa berjalan mulus. Tingginya kebutuhan daya listrik untuk kompor induksi masih menjadi tantangan yang hingga kini belum terselesaikan.
Berkaca dari program terdahulu, program konversi minyak tanah ke elpiji yang diluncurkan pada 2007 menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan Indonesia melakukan konversi energi. Program tersebut sukses mengurangi subsidi energi yang kala itu mencapai Rp25 triliun untuk rata-rata konsumsi minyak tanah sekitar 12 juta kiloliter setiap tahunnya.
Namun, di sisi lain rasio ketergantungan Indonesia terhadap impor elpiji terus meningkat setiap tahunnya meskipun konsumsi gas tahunan berangsur turun pada 2020.