Menimbang Ulang Konversi LPG ke Kompor Listrik, Bisa Berlanjut?

Berkaca dari program terdahulu, konversi minyak tanah ke elpiji pada 2007 menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan Indonesia melakukan konversi energi. Program itu sukses mengurangi subsidi energi yang kala itu mencapai Rp25 triliun untuk rata-rata konsumsi minyak tanah sekitar 12 juta KL/tahun.

Ibeth Nurbaiti

21 Feb 2022 - 20.00
A-
A+
Menimbang Ulang Konversi LPG ke Kompor Listrik, Bisa Berlanjut?

Suasana pengisian ulang gas elpiji ke dalam tabung gas tiga kilogram di Depot LPG Pertamina Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). PT PLN (Persero) memperkirakan penghematan negara dalam mengkonversi penggunaan LPG ke kompor induksi dapat mencapai Rp27,3 triliun selama 4 tahun. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Bisnis, JAKARTA — Keinginan pemerintah untuk mendorong penggunaan kompor listrik atau induksi pada rumah tangga kecil sebagai pengganti gas elpiji bersubsidi ternyata tidak bisa berjalan mulus. Tingginya kebutuhan daya listrik untuk kompor induksi masih menjadi tantangan yang hingga kini belum terselesaikan.

Berkaca dari program terdahulu, program konversi minyak tanah ke elpiji yang diluncurkan pada 2007 menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan Indonesia melakukan konversi energi. Program tersebut sukses mengurangi subsidi energi yang kala itu mencapai Rp25 triliun untuk rata-rata konsumsi minyak tanah sekitar 12 juta kiloliter setiap tahunnya. 

Namun, di sisi lain rasio ketergantungan Indonesia terhadap impor elpiji terus meningkat setiap tahunnya meskipun konsumsi gas tahunan berangsur turun pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
company-logo

Lanjutkan Membaca

Menimbang Ulang Konversi LPG ke Kompor Listrik, Bisa Berlanjut?

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.