Bisnis, JAKARTA – Mitigasi keamanan menjadi salah prioritas Bank Indonesia dalam menerbitkan rupiah digital. Jaminan keamanan dari serangan siber akan menentukan efektivitas adopsi rupiah digital. Betapapun, kehadiran rupiah digital akan dihadapkan pada risiko-risiko keamanan sistem informasi.
Keamanan siber menjadi elemen krusial dalam pengembangan rupiah digital. Untuk itu, standar keamanan aka diterapkan pada rupiah digital.
Standar tersebut terdiri atas manajemen identitas dan akses (autentikasi dan otorisasi), manajemen keberlangsungan bisnis, manajemen security patching, pengelolaan insiden, dan manajemen siklus pengembangan.
Semua itu perlu dikelola sejak awal demi merespons kemungkinan terjadinya serangan siber. Dengan begitu, rupiah digital tidak akan layu sebelum berkembang.