MENKEU SRI MULYANI: Perkuat APBN di Tengah Ketidakpastian

Pemerintah mengonsolidasikan APBN, 2022 tahun terakhir di mana defisit bisa di atas 3% dari PDB. Pemulihan ekonomi dijaga, uncertainty dikurangi, dan APBN harus sehat.

Tim Redaksi

7 Des 2021 - 17.19
A-
A+
MENKEU SRI MULYANI: Perkuat APBN di Tengah Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) memberipemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

WAWANCARA MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI INDRAWATI: Perkuat APBN di Tengah Ketidakpastian

Bisnis, JAKARTA — Berbagai tantangan, khususnya pandemi Covid-19, telah menghantam perekonomian dunia dan Indonesia. Ketika merespons kondisi tersebut, pemerintah secara cepat menyiapkan sejumlah kebijakan yang diiringi dengan penyesuaian postur APBN sesuai kebutuhan. Terkait dengan upaya tersebut, Bisnis berkesempatan mewawancarai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Berikut petikan wawancaranya.

Seperti apa realisasi postur APBN 2021 dan dampaknya terhadap penyusunan postur APBN 2022?

Pada 2021 [fokus] mengembalikan belanja modal yang tertunda saat 2020 karena Covid-19 menghantam pertama kali. Pelaksanaan APBN 2021 sampai Oktober 2021 akan dilihat belanja melonjak besar karena dua faktor. Pertama, 2020 enggak terserap semua, masuk ke 2021. Lalu, kami juga membayar klaim pasien Covid-19 karena variabel Delta. Vaksinasi diakselerasi tahun ini, belanja vaksin melonjak tinggi. Beli, pakai, beli pakai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.