Bisnis, JAKARTA – Inflasi selama ini menjadi salah satu indikasi yang dijadikan pegangan otoritas ekonomi di Tanah Air untuk menahan peningkatan suku bunga. Pemerintah memasang asumsi inflasi dari 2 hingga 4 persen. Namun, belakangan, muncul perkiraan angka psikologis 4 persen itu akan terlewati.
Informasi terbaru, Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahunan mencapai 4,05 persen (year-on-year/yoy). Inflasi bulanan pada Juni 2022 diperkirkan mencapai 0,32 persen. Hal itu didasarkan pada Survei Pemantauan Harga yang dilakukan otoritas moneter tersebut/
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2022 secara tahun kalender sebesar 2,89 [year-to-date/ytd], dan secara tahunan sebesar 4,05 persen yoy [year on year],” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (10/6/2022).
Erwin mengatakan, penyumbang utama inflasi Juni 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,10 persen month to month (mtm), cabai rawit sebesar 0,08 persen mtm, telur ayam ras sebesar 0,05 persen mtm, bawang merah sebesar 0,04 persen mtm, tomat sebesar 0,03 persen mtm.