Bisnis, JAKARTA — Investasi sektor manufaktur terpantau kian bertaji sepanjang kuartal perdana 2022. Pada triwulan selanjutnya, bagaimanapun, arus penanaman modal ke industri pengolahan nonmigas rawan tercederai akibat berbagai sentimen kebijakan di dalam negeri.
Salah satu faktor yang berisiko memengaruhi tingkat kepercayaan pemodal dalam berinvestasi ke sektor manufaktur selepas kuartal I/2022 adalah kontroversi kebijakan larangan ekspor bahan baku minyak goreng.
Terkait dengan isu tersebut, Peneliti di Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi Indef Ahmad Heri Firdaus mengatakan para investor cenderung menilai Pemerintah Indonesia tidak kompeten menangani karut-marut industri minyak goreng dengan berbagai perombakan kebijakan.
“Investor akan mempertimbangkan itu, kita dianggap tidak mampu mengatur urusan minyak goreng,” ujarnya, Rabu (27/4/2022).