Menyelisik Misi Sulit Pertamina di Proyek Kilang Minyak

Masih tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM, salah satunya disebabkan karena Indonesia terlambat melakukan pembangunan kilang minyak baru atau refinery. Saat ini, Pertamina mengoperasikan enam unit kilang dengan kapasitas total mencapai 1,04 juta barel per hari.

Ibeth Nurbaiti

12 Jul 2022 - 12.12
A-
A+
Menyelisik Misi Sulit Pertamina di Proyek Kilang Minyak

Kilang Balikpapan yang berlokasi di Kalimantan Timur. Pertamina

Bisnis, JAKARTA— Makin tingginya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air di tengah konsistensi harga minyak mentah di pasar global yang bertengger di level tinggi, semestinya menjadi momentum bagi pemerintah dan PT Pertamina (Persero) untuk mempercepat penyelesaian sejumlah proyek kilang minyak.

Terlebih, dalam beberapa kesempatan kerap kali ditekankan bagaimana pentingnya menambah kapasitas kilang di dalam negeri, agar Indonesia bisa segera terbebas dari ketergantungan impor BBM. Ditambah lagi, Indonesia juga sempat tidak melakukan penambahan kapasitas kilang selama hampir 30 tahun.

Sementara itu, dengan tingkat konsumsi BBM yang diproyeksikan terus meningkat, sedangkan kapasitas produksi kilang nyaris tidak berubah, tidak heran bila Indonesia masih menjadi negara pengimpor minyak terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Tambal Sulam Konsumsi BBM Bersubsidi Kian Tebal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.