Bisnis, JAKARTA — Tingginya bunga simpanan di bank digital yang jauh melampaui suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) maupun bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi fenomena yang kian jamak akhir-akhir ini. Bagaimana sebaiknya nasabah bersikap?
Pemberian bunga simpanan yang kompetitif merupakan strategi yang umum digunakan oleh kalangan perbankan dalam menarik minat nasabah penabung. Dengan cara itu, bank dapat mempertebal likuiditasnya yang merupakan modal untuk penyaluran kredit.
Bagi bank digital, pemberian bunga simpanan yang tinggi merupakan strategi yang kian umum digunakan saat ini guna mempercepat peningkatan dana pihak ketiga (DPK). Bagi nasabah penabung, tentu saja, bunga simpanan yang tinggi menjadi daya tarik yang sulit untuk dilepaskan begitu saja.
Namun, bahaya di balik bunga yang tinggi tentu sudah menjadi rahasia bersama. Jika tidak berhati-hati, bunga yang tinggi dapat menjadi boomerang yang dapat memukul balik kinerja bisnis bank tersebut. Selain itu, jika gagal, tabungan nasabah tidak dijamin oleh LPS.