Bisnis, JAKARTA - Pemerintah tengah mengejar potensi investasi di industri petrokimia senilai US$200 miliar. Ada sejumlah tantangan yang perlu disikapi agar sektor terbesar ketiga penopang ekonomi ini bisa mendukung target substitusi impor.
Plt Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito mengatakan, target investasi tersebut dikejar agar bisa masuk ke industri petrokimia.
"Di hulu, yakni untuk industri petrokimia ada sekitar Rp200 triliun investasi yang sedang kami kejar untuk mengisi industri hulu sektor farmasi," ujarnya, Selasa (9/8/2022).
Namun, Warsito tidak menjelaskan lebih jauh negara tujuan yang menjadi target untuk menanamkan modal di Industri petrokimia Tanah Air tersebut.