Bisnis, JAKARTA - Setelah melalui jalur roller coaster sepanjang 2022, investor mulai bertaruh untuk harga minyak mentah pada tahun depan. Perang di Ukraina dan kebijakan Federal Reserve akan menjadi penentu utama.
Harga minyak menguat jelang tutup tahun 2022 dengan kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik menuju US$79 per barel pada Jumat (30/12/2022) dan naik hampir 5 persen untuk tahun ini, menurut Bloomberg yang mengutip Bisnis.com.
Hingga 09.43 WIB, minyak WTI tercatat menguat 0,40 persen atau 0,31 poin ke US$78,71 per barel, sementara acuan minyak Brent melejit 0,34 persen atau 0,28 poin ke US$83,74 per barel.
Jika menilik ke belakang, minyak dunia sudah melalui gejolak tajam pada tahun ini. Pada paruh pertama tahun 2022, harga minyak dunia melonjak signifikan akibat invasi Rusia ke Ukraina. Harga minyak pernah menembus US$130 per barel pada Maret pada awal masa perang, sebuah mimpi buruk bagi ekonomi dunia.