Meramal Nasib Industri Hasil Tembakau pada 2022

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) memperkirakan produksi tembakau akan turun hingga 30 persen mempertimbangkan cuaca buruk dan kemarau basah yang memengaruhi produksi.

Reni Lestari

3 Nov 2021 - 11.45
A-
A+
Meramal Nasib Industri Hasil Tembakau pada 2022

Bisnis, JAKARTA — Periode 2022 akan menjadi tahun pertaruhan bagi industri rokok di dalam negeri, seiring dengan dinaikkannya besaran cukai hasil tembakau di tengah daya beli dan konsumsi yang belum pulih serta gangguan produksi tembakau akibat cuaca buruk.

Ketua Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Benny Wahyudi mengatakan perbaikan produksi pada tahun depan akan sangat bergantung pada kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT).

"Kalau kenaikan cukainya eksesif dan situasi pandemi belum berakhir, kami masih waswas. Agak berat kalau ada kenaikan, [produksi] tidak turun saja sudah bagus," kata Benny ketika dihubungi, Selasa (2/11/2021).

Dia juga mengatakan pertumbuhan produksi yang terindikasi dari pemesanan cukai tidak mencerminkan serapan di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike D. Herlinda
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.