Meski Laba Tertekan, Mayoritas Analis Masih Favoritkan Saham JPFA

Mayoritas analis masih memberikan rekomendasi beli terhadap saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., meski perseroan melaporkan penurunan laba bersih yang cukup tajam sepanjang 2023 lalu. Sebulan terakhir, saham emiten berkode JPFA ini pun sudah melambung 10%.

Redaksi

13 Mar 2024 - 20.25
A-
A+
Meski Laba Tertekan, Mayoritas Analis Masih Favoritkan Saham JPFA

Jajaran manajemen PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berfoto setelah RUPST pada Rabu (6/4/2022). Dari kiri: Erwin Djohan, Kepala Divisi Pengawasan Keuangan (Financial Controller); Leo Handoko Laksono, Direktur; Antonius Harwanto, Direktur; Putut Djagiri, Kepala Divisi Keuangan Korporasi; Rachmat Indrajaya, Direktur.

Bisnis, JAKARTA — Saham emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) masih diminati oleh banyak analis, meskipun kinerja keuangannya terlihat tertekan sepanjang 2023 lalu.

Seperti diketahui, JPFA telah merilis kinerja keuangan untuk periode Tahun Buku 2023. Hasilnya, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp929,7 miliar pada 2023, turun sebanyak 34,5% year-on-year (YoY) dari Rp1,42 triliun periode 2022.

Japfa Comfeed Indonesia sebenarnya masih mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 4,5% YoY sepanjang 2023 menjadi Rp51,17 triliun. Namun, aneka beban perseroan tercatat meningkat lebih tinggi, sehingga kinerja laba bersih tidak tumbuh sejalan dengan pendapatan tersebut.

Secara lebih terperinci, pendapatan perseroan sepanjang 2023 ditopang oleh lini peternakan komersial yang tumbuh 12,34% menjadi Rp21,3 triliun. Lini ini menyumbang 42% dari total nilai pendapatan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
company-logo

Lanjutkan Membaca

Meski Laba Tertekan, Mayoritas Analis Masih Favoritkan Saham JPFA

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.