Meski Pandemi, Pembangunan Tol Trans-Sumatra Tahap 1 Berlanjut

Pembangunan jalan tol Trans-Sumatra tahap pertama tetap dikerjakan di berbagai ruas dan dilakukan secara bertahap oleh BUMN sebagai bentuk persiapan untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat.

Zufrizal
1 Nov 2021 - 08.00
A-
A+
Meski Pandemi, Pembangunan Tol Trans-Sumatra Tahap 1 Berlanjut

PT Hutama Karya (Persero) terus membangun jalan tol Trans-Sumatra, salah satunya yakni Ruas Pekanbaru–Padang Seksi 1 (Padang–Sicincin) sepankang 36 km.-Hutama Karya

Bisnis, JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa pemerintah terus mencari strategi untuk menemukan potensi pendanaan guna membiayai pembangunan infrastruktur di tengah pandemi Covid-19.

“Penanganan Covid-19 satu hal yang kita lakukan, tapi tetap melihat potensi Indonesia masa depan. Jadi, selain menangani jangka pendek dan menengah tapi juga melakukan unblocking terus terhadap kebutuhan infrastruktur kita,” katanya usai meninjau jalan tol Trans-Sumatra ruas Pekanbaru—Dumai, Riau, seperti dikutip dari Antara, Senin (1/11/2021).

Pembangunan jalan tol Trans-Sumatra (JTTS) tahap pertama, lanjutnya, tetap dikerjakan di berbagai ruas dan dilakukan secara bertahap oleh BUMN sebagai bentuk persiapan untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat.

“Kalau nanti kita keluar dari pandemi, bekerja dengan situasi yang bersifat endemi, maka kehidupan masyarakat meningkat, ekonomi meningkat dan membutuhkan infrastruktur,” ujarnya.

Suahasil bahwa menjelaskan pihaknya terus mengoptimalkan penggunaan dana APBN untuk mendukung dan memenuhi pembiayaan pembangunan infrastruktur termasuk JTTS tahap 1.

Pemerintah pun melibatkan institusi lain seperti sekuritisasi dan Sovereign Wealth Funds (SWF) sebagai salah satu strategi untuk mengoptimalkan pendanaan infrastruktur.

“SWF belakangan ini sudah mulai melakukan packaging atas infrastruktur Indonesia termasuk jalan tol sehingga jalan tol yg memiliki prospek bisa dilakukan repackaging lewat SWF, ada dan masuk langsung bangun jalan tol di tempat lain. Ini yang kita maksud mencari unblocking financial potential itu,” kata Suahasil.

Pembangunan JTTS terus dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai kontraktor karena Presiden Jokowi pernah menjanjikan tol sepanjang 2.000 kilometer akan tersambung dari Lampung hingga Aceh pada 2024.

Untuk mewujudkan rencana itu, Hutama Karya menyebut bahwa untuk menyelesaikan 24 ruas tol yang membentang dari Bakauheni hingga ke Banda Aceh tersebut dibutuhkan dana hingga Rp547,16 triliun.

 

 

Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar