Bisnis, JAKARTA – Perusahaan ritel Metro, yang didirikan di Surabaya pada 1953 dan dibuka kembali di Jakarta pada 1991, menggandeng Ascott yang yang dimiliki sepenuhnya oleh developer Singapura CapitaLand, untuk mengelola serviced residence M+ di Trans Park Bekasi, Jawa Barat.
Menurut laman bisnis properti EdgeProp yang berbasis di Singapura, Ascott secara eksklusif akan mengelola lebih dari 200 unit di akomodasi siswa dua lantai dan tiga lantai sewa perusahaan.
Trans Park Bekasi 90% dimiliki oleh Metro dan 10% dimiliki Lee Kim Tah Group, dan terdiri dari lima tower residensial 32 lantai dengan 5.660 unit. Lima tower tersebut telah siap untuk ditempati.
Metro didirikan oleh Ong Tjoe Kim 68 tahun lalu dan aktivitas bisnisnya selama ini terutama di Indonesia dan Singapura. Namun, Metro segera menggarap pasar Australia.
Perusahaan itu, bersama dengan mitra usaha patungannya Sim Lian, mengumumkan akuisisi satu pusat perbelanjaan di New South Wales, Australia, dengan nilai pembelian sekitar Aus$132,8 juta.
Baca Juga: The Ascott CapitaLand Genjot Properti Co-living di 9 Negara
Dalam rilisnya, Metro mengatakan Cherrybrook Village Shopping Centre adalah properti hak milik dengan luas 29.540 m2, total area yang dapat disewakan seluas 9.381 m2 dengan 441 ruang parkir.
Mal itu berada sekitar 30 kilometer dari kawasan pusat bisnis Sydney dan diisi oleh penyewa merek papan atas seperti supermarket Woolworths, Martelli Fruit Market, dan 51 penyewa khusus.
Pusat perbelanjaan itu menikmati tenants berkomitmen tinggi hingga 98,4% per 30 September 2021 dan rata-rata tertimbang masa berlaku sewa (WALE) 3,1 tahun berdasarkan pendapatan.
Dengan akuisisi ini, Metro dan Sim Lian akan memiliki 16 properti hak milik, yang terdiri atas empat gedung perkantoran dan 12 pusat ritel yang tersebar di empat negara bagian di Australia yaitu New South Wales, Victoria, Queensland, dan Australia Barat.
Portofolio ini memiliki nilai penilaian total sekitar A$1,07 miliar dan tingkat hunian rata-rata 95,2% dengan WALE 6,5 tahun berdasarkan pendapatan.
Baca Juga: Pemulihan Bisnis Properti Asean Didorong Populasi Muda
Metro juga meningkatkan kepemilikan ekuitasnya dalam usaha patungan dengan mengakuisisi tambahan 10% untuk seluruh portofolio Australia, serta perusahaan manajemen aset Sim Lian Metro Capital, sehingga total kepemilikan sahamnya menjadi 30% dan Sim Lian memiliki 70% sisanya.
Di Singapura, Metro juga meningkatkan grapannya dengan mengakuisisi 351 Braddell Road melalui Boustead Industrial Fund (BIF), setelah Boustead Projects mendivestasikan properti tersebut ke anak perusahaannya BIF senilai Sin$121 juta.